Selamat Datang Di Blog IMP ( Ikatan MAhasiswa Pati)

Selasa, 04 Juni 2013

SEJARAH KOTA PATI 2


SEJARAH KOTA PATI 2

KAPAN BERDIRINYA KADIPATEN PATI ? By Abdul Madjid

Sebentar lagi Pati akan memperingati hari jadinya, HUT yang ke 684. Namun penepatan tahun jadinya itu masih mengandung kontroversi dikalangan masyarakat, banyak yang mempertanyakan kapan dimulainya (start) Kadipaten Pati. Pro dan kontra terhadap berdirinya Kadipaten Pati, Berawal dari keinginan masyarakat untuk mengetahui hari jadi Kota Pati, Maka Bupati Pati Jaman Orde Baru Bapak Sunardji mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No 003.3/869/1991 tanggal 19 November 1992, untuk mencari hari jadi Kadipaten Pati. Tim ini diketuai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten, Ir. Haruman Anwar yang anggotanya terdiri dari kalangan pemerintah dan tokoh masyarakat. Tim tersebut menelusuri jejak peninggalan Kadipaten Pati dengan mengadakan penelitian di Dukuh Tegal Kauman, Desa Gajian, Kecamatan Gunung Wungkal, yang terdapat Batu Prasasti “Berhuruf Pallawa”, ternyata peninggalan Jaman Raja Airlangga tertulis tahun saka 1260 (1204 M), namun tidak memberikan informasi tentang keberadaan Pati. kemudian merujuk ke peninggalan Makam Ki Ageng Ngerang di Desa Pakuwon Kecamatan Juana. Di samping itu tim juga mempertimbangkan letak geografis masa lalu, munculnya kerajaan Mataram Hindu pada abad VIII, Pati masih berupa lautan. Selain itu Tim melihat refrensi buku karya Dr HJ de Graff Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, bahwa di Jaman Mataram Hindu, ada keturunan Medang Kamulan bernama Sandang Garba yang menguasai kota pelabuhan “Jung Pura” (Jepara) dan “Cajongan” (Juana), namun tak menyinggung nama Kadipaten Pati. Akhirnya Tim mengambil kesimpulan bahwa berdirinya Kadipaten Pati menggunakan

SEJARAH KOTA PATI 1


SEJARAH KOTA PATI 1

TEAM PENENTUAN HARI JADI KOTA PATI


Untuk menelusuri Hari Jadi Kabupaten Pati, telah dibentuk Tim Penyusunan dan Penelitian Hari Jadi Kabupaten Pati dengan Surat Keputusan No. 003./869 tanggal 19 November 1992. Tim Penyusunan dan Penelitian bersepakat bahwa untuk penelitian Hari Jadi Kabupaten Pati berpangkal tolak dari beberapa gambar yang terdapat pada Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disyahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa : "KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA" Menurut cerita rakyat dari mulut ke mulut yang terdapat juga pada kitab Babat Pati dan kitab Babat lainnya dua pusaka yaitu "KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA" merupakan lambang kekuasan dan kekuatan yang juga merupakan simbul kesatuan dan persatuan. Barang siapa yang memiliki dua pusaka tersebut, akan mampu menguasai dan berkuasa memerintah di Pulau Jawa. Adapun yang memiliki dua pusaka tersebut adalah Raden Sukmayana penggede Majasemi andalan Kadipaten Carangsoka. Menjelang akhir abad ke XIII sekitar tahun 1292 Masehi di Pulau Jawa fakum penguasa pemerintahan yang berwibawa. Kerajaan Pajajaran mulai runtuh, kerajaan Singasari surut, sedang kerajaan Majapahit belum berdiri. Di Pantai utara Pulau Jawa Tengah sekitar Gujung Muria bagian Timur muncul penguasa lokal yang mengangkat dirinya sebagai adipati, wilayah kekuasaannya disebut Kadipaten. Ada dua penguasa lokal di wilayah itu yaitu.

 

1.       Penguasa Kadipaten Paranggaruda, Adipatinya bernama "Yudhapati", wilayah kekuasaannya meliputi sungai Juwana ke selatan, sampai pegunungan Gamping Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan. Mempunyai putra bernama

Hari Ini Pendaftaran Terakhir Bidikmisi Jalur SBMPTN

Rabu (5/6) hari ini pendaftaran Bidikmisi melalui jalur SBMPTN akan ditutup. Calon mahasiswa yang berminat mendaftar Bidikmisi lewat jalur SBMPTN diharapkan mendaftarkan diri sebelum pukul 15.00 WIB.
Beasiswa Bidikmisi diperuntukan bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Dengan Bidikmisi, mahasiswa bisa menempuh pendidikan selama 8 semester gratis. Bahkan, disediakan uang saku Rp600.000 per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Khusus di Unnes, penerima Bidikmisi juga menerima berbagai pelatihan dan program pengembangan diri.
Peminat Bidikmisi SBMPTN dapat melakukan pendaftaran melalui website bidikmisi.dikti.go.id tanpa harus membayar. Setelah mengisi borang pendaftaran hingga selesai, pendaftar akan mendapatkan Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan PIN untuk mendaftarkan diri di SBMPTN.or.id. Pendaftar kemudian mengikuti tes tertulis pada 18 dan 19 Juni 2013 sesuai lokasi tes yang dipilih.
“Mahasiswa pendaftar yang lolos Bidikmisi SBMPTN tidak otomatis mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Tim akan memverivikasi kepantasan menerima Bidikmisi dengan melakukan kunjungan ke rumah yang bersangkutan,” kata Kepala UPT Humas Sucipto Hadi Purnomo.

 

Pengumuman SNMPTN 2013

Pengumuman SNMPTN 2013

Pengumuman SNMPTN 2013 dapat dilihat di sini.
Keterangan mengenai registrasi SNMPTN 2013 di Universitas Negeri Semarang unduh di sini
Halaman untuk melakukan regitrasi ulang klik di sini

Informasi Awal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2013

Informasi Awal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2013

Kamis, 11 April 2013
1. Informasi Awal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)  Tahun 2013, untuk selengkapnya silahkan klik di sini.
2. Untuk pendaftaran silahkan klik di sini.
3. Untuk Mengetahui Daya Tampung SBMPTN 2013 Unnes silahkan klik di sini
4. Informasi selengkapnya tentang SBMPTN silahkan klik di sini

NAMA ADIPATI/BUPATI PATI


NAMA ADIPATI/BUPATI PATI

NAMA-NAMA ADIPATI / BUPATI PATI

(Versi Pemda Pati)

Dari Parang Garuda sampai dengan sekarang

No
N A M A
Jabatan & Tempat
keterangan
1
Raden Tambranegoro
Adipati di Kadipaten Pesantenan dan Pati
Sekitar Tahun 1300
2
Raden Tandanegara
Adipati di Kadipaten Pati
Tahun 1330
3
Kayu Bralit
Adipati di Kadipaten Pati
Tahun 1511-1518
(de Graff)
4
Ki Ageng Penjawi
Adipati di Kadipaten Pati setelah meninggalnya Aryo Penangsang (penguasa Jipang Panolan)
Tahun 1568-15..
5
Raden Sidik bergelar Djajakoesoema I
Adipati di Kadipaten Pati
Tahun 1577-1601
6
Djajakoesoema II
Adipati di Kadipaten Pati (Adipati Pragola I)
Tahun 1601-1628
7
Ki Aryo Panggedongan/Penjaringan
(Djajakoesoema III
Adipati di Kadipaten Pati (Adipati Pragola II)
Tahun 1628-1640
8
Setelah pemerintahan Adipati Pragola III, pemerintahan kosong / tidak didirikan Adipati, akan tetapi pemerintahan pecah menjadi 2 (dua) Ketemenggungan dan 7 (tujuh) Kademangan, yaitu;
Katemenggungan :
· Tumenggung Wetenan
· Tumenggung Kulonan
Kademangan :
· Demang Tenggeles
· Demang Selowesi
· Demang Cengkalsewu
· Demang Glonggong
· Demang Paselehan
· Demang Maergotuhu
· Demang Juana
9
Mangung Oneng I
(Lepek)
Adipati di Kadipaten Pati
S/d Tahun 1670 (Pakem)
10
Mangun Oneng II
(Widjo)
Adipati di Kadipaten Pati
Tahun 1678-1682
11
Tumenggung Tirtono
(adik Mangoen Oneng II)
Adipati di Kadipaten Pati
Tahun 1682-1690 (Pakem)
12
Mangoen Oneng III
(Abroenoto)
Adipati di Kadipaten Pati (Putra Mangoen Oneng II)
Tahun 1690-1701
13
Soemodipoero (Putra Pangeran Kudus)
Adipati di Kadipaten Pati
Tahun 1701-1718
14
Pangeran koming
(Pamegat Sari I)
Adipati di Kadipaten Pati (Putra Sumodipuro)
Tahun 1718-1720
15
Pangeran Kuning
(Pamegat Sari II)
Adipati di Kadipaten Pati (wafat dan makamnya di Kudus)
Tahun 1720
16
Pamegat Sari III (Raden Wiratmodjo)
Adipati di Kadipaten Pati (Pakem, hal 131, no. 16 zie sejarah 7/407)
Tahun 1761 dimukimkan di Dukuh Muktisari,Desa Muktiharjo
17
Pangeran Aryo (Megatsari III)
Adipati di Kadipaten Pati (Zaman Deandels zie sejarah 9/407)
Diasingkan ke Belanda dan makamnya di Surabaya
18
· Sosrodiningrat
· Mangunskusumo
Bupati Wetan
Bupati Kulon
Tahun 1807-1808
Tahun 1807-1812
19
Kiai Adipati Tjonronegoro
Bupati Pati/pindahan dari Bupati Lamongan
Tahun 1808-1812
20
Adipati Raden Tjonronegoro
Bupati Pati, dimakamkan di Desa Puri, Pati
Tahun1812-1829
21
Raden Bagus Mita bergelar Kanjeng Pangeran Ario Tjondro Adinegoro
Bupati Pati
Tahun 1829-1895 dapat dibaca pada prasasti berdirinya Masjid Gambiran Pati
22
Raden Bagus Kasan bergelar Raden Adipati Ario Tjondro Adinegoro
Bupati pati
Tahun 1896-1904 (23 Januari)
23
Raden Tumenggung Prawiro Werdoyo
Bupati pati
Tahun 1904-1907
24
Raden Adipati Ario Soewondo
Bupati pati
Tahun 1907-1934
Wafat 4 Juni 1934 dimakamkan di Puri
25
K.G.P. Dipokoesoemo
Bupati pati
(enam bulan)
Tahun 1934-1935
26
R.T.A. Milono
Bupati pati,kemudian menjadi Residen Pati
Tahun 1935-1945
Tahun 1945-1948
27
M. Murjono Djojodigdo
Bupati pati
Tahun 1945-1948 tahun 1948 terjadi perebutan kekuasaan oleh PKI/Muso. Mulai Desember 1948 clash II, pd. Bupati Pati ditunjuk Sukemi, Wedono Tayu. Pemerintahan RI di Todanan.
28
Raden Soebijanto
Bupati pati
Tahun 1950-1952
29
Raden Doekardji
Mangoen Koesoemo
Bupati pati
Tahun 1952-1954
30
Palal Al Pranoto
Palal Al Pranoto
Bupati pati
Kepala Daerah Swatantra
Tahun 1954-1957
Tahun 1957-1959
31
M.Soemardi Soero Prawiro
Pegawai Tinggi diperbantukan Pemda Tingkat II
Tahun 1957-1959
32
M, Soetjipto
Bupati Kdh. Pati
Tahun 1959-1967
33
A.K.B.P. Raden Soehargo Djojolukito
Bupati Kdh. Pati
Tahun 1967-1973
34
Kol.Pol.Drs, Edy Rustam Santiko
Bupati Kdh. Pati
Tahun 1973-1979
35
Kol.Inf.Panoedjoe Hidayat
Bupati Kdh. Pati
Tahun 1979-1981 menjabat 18 bulan/meninggal dunia
36
Drs. Soeparto
Residen Pati merangkap Pj. Bupati Kdh. Tingkat II Pati
S/d Agustus 1981
37
Kol.Art. Saoedji
Bupati Kdh. Tingkat II Pati
6 Agustus 1981
s/d
20 September 1991
38
Kol.Kav. Sunardji
Bupati Kdh. Tingkat II Pati
20 September 1991 s/d
20 September1996
39
Kol.Art.H.Yusuf
Bupati Kdh. Tingkat II Pati
20 September 1996
40
Muhammad Tasiman
Bupati Pati
Tahun 2001-2012
 
41
Haryanto S.E, M.M, M.Si,
Bupati Pati
Tahun 2012 - sekarang